PODCAST : PERINGATAN HARI LINGKUNGAN HIDUP SE-DUNIA KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2022
Pelaksanaan PODCAST tentang peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia Tahun 2022 oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karimun berkolaburasi dengan PT. SAIPEM INDONESIA KARIMUN BRANCH, jum'at 27 mei 2022. Adapun pembicara pada PODCAST tersebut dihadiri oleh BUPATI KARIMUN (DR. H. AUNUR RAFIQ, S.Sos, M.Si), MANAJER HSE SAIPEM (JEROME MARREC) dan KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP (RITA AGUSTINA, ST, MM) dengan tema KELOLA SAMPAH, KURANGI EMSISI, BANGUN PROKLIM. Lokasi : Radio Canggai Putri
Pelaksanaan Gotong Royong di sejalankan dengan HPSN Tahun 2022
Taman Hijau sehari-harinya menjadi tempat favorit bagi masyarakat, khususnya pada sore hari. Biasanya masyarakat memilih berolahraga, duduk santai untuk menghabiskan waktu luang dan juga anak-anak yang menikmati wahana bermain di taman ini. Namun, seiring berjalannya waktu sejumlah fasilitas di taman ini ada yang rusak dan membutuhkna perbaikan. Menyikapi hal ini Bapak Bupati Karimun mengatakan "saya sudah mengecek langsung dan meminta Dinas Lingkungan Hidup untuk segera melakukan perbaikan terhadap fasilitas tersebut". Pelaksanaan Gotong Royong ini di sejalankan dengan Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional atau yang lebih kita kenal HPSN Tahun 2022 dan sekaligus bagian dari upaya untuk Peringatan Hari Lingkungan Hidup Tahun 2022 yang dimana tema Hari Lingkungan Hidup Tahun 2022 yaitu “Kelola Sampah, Kurangi Emisi, Bangun ProKlim”. Ayo Lestarikan Lingkungan !!! Gunakan Sarana dan Prasarana yang ada dengan sebaiknya, dan saling menjaga atau merawat Sarana dan Prasarana yang telah dibangun dalam mewujudkan Penigkatan Ruang Terbuka Hijau di Kabupaten Karimun. Lokasi : Taman Hijau Bersih, depan RSUD Muhammad Sani, Kabupaten Karimun.
HARI BUMI
Tahukah kamu apa itu hari bumi sedunia? Hari Bumi Sedunia merupakan hari pengamatan tentang bumi yang diperingati secara internasional setiap tahunnya pada tanggal 22 April. Hari Bumi pada awalnya bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan kesadaran manusia terhadap planet yang ditinggali oleh manusia saat ini yaitu bumi.Pertama kali dicanangkan oleh Senator Amerika Serikat, Gaylord Nelson, pada tahun 1970.Dia adalah seorang pengajar di bidang disiplin ilmu lingkungan hidup.Tanggal ini sebenarnya bertepatan dengan waktu musim semi di daerah Northern Hemisphere pada belahan Bumi utara dan waktu musim gugur pada belahan Bumi selatan. Namun terdapat perdebatan tentang kapan tepatnya Hari Bumi.Sebagian besar merayakan Hari Bumi pada 22 April, mengacu pada peristiwa ketika para aktivis mengadakan Hari Bumi pertama pada tanggal yang sama di akhir tahun 1960-an.Namun sebagian yang lain merayakan Hari Bumi pada equinox musim semi, sehingga Hari Bumi akan jatuh pada waktu yang berbeda antara belahan bumi utara dan selatan. United Nation (UN) atau PBB memperingati hari Bumi sedunia pada tanggal 20 Maret yang merupakan sebuah tradisi dari aktivis perdamaian John McConnell pada tahun 1969.Tanggal tersebut merupakan hari dimana matahari berada tepat di atas khatulistiwa atau dikenal dengan istilah Ekuinoks Maret.Saat ini hari bumi diperingati oleh 175 negara dan secara global telah dikoordinasi oleh Jaringan Hari Bumi atau Earth Day Network. Di Indonesia, peringatan atau perayaan Hari Bumi sebenarnya belum banyak diketahui oleh kalangan masyarakat. Hal ini berbanding terbalik dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang selalu diperingati setiap tanggal 5 Juni.Pada dasarnya memang tidak terdapat perbedaan antara Hari BumiSedunia dengan Hari Lingkungan Sedunia. Hal yang paling membedakan antara dua hari besar itu adalah sejarahnya saja. Hari Bumi awalnya diprakarsai oleh masyarakat serta diperingati oleh LSM dan organisasi di bidang pelestarian lingkungan hidup, sedangkan Hari Lingkungan Sedunia diperingati berdasarkan Konferensi UN tentang Lingkungan hidup yang berlangsung pada 5 Juni 1972 di Stockholm. Tanggal konferensi tersebut kemudian ditetapkan menjadi Hari Lingkungan Hidup Sedunia.Indonesia berpartisipasi dalam konferensi tersebut dan diwakili oleh Prof. Emil Salim yang menjabat sebagai Kepala Bappenas.Hari Lingkungan Hidup Sedunia dianggap lebih resmi dan sering diperingati oleh masyarakat maupun pemerintah di sejumlah negara di dunia.Tujuan dasar dari kedua peringatan hari besar tersebut adalah untuk merangsang kepedulian masyarakat terhadap lingkungan hidup yang semakin hari semakin rusak. Dengan peringatan hari bumi sedunia ini, mari kita meningkatkan kepedulian kita terhadap bumi kita tercinta dengan suatu aksi nyata. Jangan jadikan hari bumi sedunia ini sekedar ajang berkumpul mencemaskan bumi namun tanpa tindakan nyata menjaga, merawat, dan menyelamatkan bumi.Kelestarian bumi bukanlah tanggungjawab perorangan namun kelestarian bumi menjadi tanggungjawab semua pihak yang hidup di bumi tanpa terkecuali.Oleh karena itu kesadaran akan pentingnya kelestarian bumi perlu ditanamkan pada diri masing-masing individu sedini mungkin dan secara berkesinambungan. SELAMAT HARI BUMI SEDUNIA
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kabupaten Tanjung Balai Karimun, 23 November 2017
TPA adalah singkatan dari Tempat Pemrosesan Akhir yaitu tempat untuk memroses dan mengembalikan sampah ke media lingkungan secara aman bagi manusia dan lingkungan. Mempersepsikan TPS dan TPA sebagai Tempat Pembuangan Sampah mengandung bahaya dalam hal pengelolaan sampah kota yang berkelanjutan: Warga kota menaruh semua jenis sampah yang dihasilkannya ke TPS! Hal ini akan berakibat pada tingginya volume sampah dan meningkatnya beban kerja petugas pengangkut sampah, apalagi pada kota yang memiliki personil, alat angkut dan biaya operasional sampah yang terbatas. Dalam kondisi demikian, bila semua sampah dari semua TPS diangkut dan ditimbun di TPA maka akan memperpendek umur pakai TPA tersebut karena lekas menjadi penuh. Bila TPA sudah menjadi penuh mau kemana lagi sampah kota dibawa? Mencari lokasi baru untuk membuat TPA baru? Jangan lupa bahwa pertambahan jumlah penduduk dan pembangunan meningkat seiring berjalannya waktu dan berakibat pada berkurangnya ketersediaan lahan. Kalaupun suatu kota masih memiliki ketersediaan lahan untuk lokasi TPA baru, tentulah harus membayar dengan harga yang tinggi, belum lagi harus menghadapi masyarakat di sekitar lokasi tersebut yang belum tentu bisa menerima rencana pembangunan TPA. Jadi dalam hal pengelolaan sampah perkotaan yang berkelanjutan penting untuk bukan saja mengedukasi masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, namun juga agar secara aktif melakukan pengurangan sampah dan penanganan sampah. Memilih untuk menggunakan tas belanja daripada kantong kresek dan menggunakan saputangan daripada tissue adalah contoh dari upaya pengurangan sampah. Sementara penanganan sampah dapat masyarakat lakukan dengan melakukan pemilahan sampah, membuat kompos dan mendaur ulang sampah. Dalam melakukan pengelolaan sampah perkotaan, Pemerintah Kabupaten/Kota perlu beranjak dari pendekatan kebersihan dan keindahan kota kepada pengelolaan sampah perkotaan yang terintegrasi mulai dari sumber sampah hingga ke TPA. Sesuai dengan definisi TPS (Tempat Penampungan Sementara) dalam Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 dan peraturan pelaksananya, tidak serta merta semua sampah dari TPS diangkut ke TPA. Sampah yang sudah terpilah di TPS semestinya diangkut lebih dahulu ke tempat pendauran ulang, pengolahan, dan/atau tempat pengolahan sampah terpadu. Persoalannya kebanyakan pemerintah kabupaten/kota tidak memiliki fasilitas pengolahan sampah antara (intermediate waste processing facility).
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2021
Video ini disajikan sebagai video edukasi lingkungan dalam rangka perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau Wordl Environment Day diperingati setiap tahun pada tanggal 5 Juni demi meningkatkan kesadaran global akan kebutuhan untuk mengambil tindakan lingkungan yang positif bagi perlindungan alam dan planet Bumi. United Nations Environment Programme (UNEP) menjelaskan, peringatan ini, bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dunia, untuk mengambil tindakan lingkungan yang positif, bagi perlindungan Bumi. Banyak hal yang bisa kita lakukan, diantaranya menyebarkan video edukasi lingkungan ke media sosial, ikut aksi penanaman pohon, diskusi dan pelatihan serta kegiatan-kegiatan lainnya.